Rabu, 10 Agustus 2011

KEHAMILAN DENGAN LETAK SUNGSANG


Letak Sungsang
A.    Pengertian
Letak sungsang adalah letak memanjang (Membujur) dalam rahim, kepala berada di fundus dan bokong di bawah.

B.     Klasifikasi
1.      Letak bokong murni ® Presentasi bokong murni (Frank Brech)
Bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus ke atas.
2.      Letak bokong kaki ® Presentasi bokong kaki ( Complete Brech) disebut bokong teraba kedua kaki atau satu kaki saja.
3.      Letak sungsang tidak sempurna (Incomplete Brech)
Adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang terendah juga kaki atau lutut, terdiri dari:
-        Kedua kaki : Letak kaki sempurna ( 24%)
Satu kaki : Letak kaki tidak sempurna (presentasi kaki)
-        Kedua lutut : Letak lutut sempurna (1%)
Satu lutut : Letak lutut tidak sempurna
Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, ada 4 posisi :
1.        Left sacrum anterior (Sakrum kiri depan)
2.        Right sacrum anterior (Sakrum kanan depan)
3.        Left sacrum posterior (Sakrum kiri belakang)
4.        Right sacrum postrerior (Sakrum kanan belakang)




C.    Etiologi
1.      Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada panggul sempit, hidrosefalus, anensefali, plasenta previa, tumor – tumor pelvis dan lain-lain.
2.      Janin mudah bergerak, seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil (prematur)
3.      Gemelli (kehamilan ganda)
4.      Kelainan uterus seperti uterus arkuatus, bikornis, mioma uteeri
5.      Janin yang sudah lama mati
6.      Sebab yang tidak diketahui

D.    Diagnosis
1.      Pergerakan janin
Teraba oleh Ibu dibagian perut bawah, dibawah pusat dan Ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga.
2.      Palpasi
Teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus. Kepala teraba di fundus, bokong dibagian bawah dan punggung di kiri atau kanan.
3.       Auskultasi
Denyut jantung janin paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
4.      Pemeriksaan dalam
Dapat diraba tulang sakrum, tuber ischii dan anus, kaang – kadang kaki (pada letak kaki).
5.      Pemeriksaan foto rontgen
Bayangan kepala di fundus.

E.     Prognosis
-          Bagi Ibu
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar, juga karena dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama, jadi mudah terkena infeksi.
-          Bagi janin
Prognosa tidak begitu baik, karena adanya perdarahan darah plasenta setelah bokong lahir dan juga setelah perut janin lahir, tali pusat terjepit antara kepala dan panggul, anak bisa menderita asfiksia.
Oleh karena itu, setelah pusat lahir dan supaya janin hidup, janin harus dilahirkan dalam waktu 8 menit.

F.     Pimpinan persalinan
Pertolongan persalinan dengan letak sungsang dapat dilakukan dengan :
1.      Pertolongan pada kelahiran spontan
2.      Ekstraksi parsiil atau manual aid
3.      Ekstraksi
4.      Secsio Sesaria

G.    Mekanisme persalinan
Mekanisme persalinan sungsang hampir sama dengan letak kepala, hanya disini yang memasuki pintu atas panggul adalah bokong. Persalinan berlangsung agak lama, karena bokong dibandingkan dengan kepala lebih lembek, jadi kurang kuat menekan sehingga pembukaan agak lama.
Bokong masuk pintu atas panggul dengan garis pangkal paha melintang atau miring dengan turunnya bokong.Terjadi putaran sehingga didasar panggul garis pangkal paha letaknya menjadi muka belakang dengan trochanter depan sebagai hypomoclion (dibawah simpisis) terjadi latero fleksi tubuh janin (punggung) sehinggga trochanter belakang melewati perineum.Setelah bokong lahir diikuti kedua kaki kemudian teradi sedikit rotasi luar untuk memungkinkan bahu  masukpintun atas panggul dalam posisi melintang.Setelah bahu turun terjadi putaran paksi dari bahu sampai ukuran bisa cranial dalam ukuran muka belakang dari pintu bawah panggul karena itu punggung berputar lagi kesamping.
Pada saat bahu akan lahir kepala dalam keadaan fleksi masuk dalam ukuran pintu atas panggul.
Kepala ini mengadakan putaran paksi sedemikian rupa hingga kuduk terdapat di bawah sympisis da dagu sebelah belakang.
Berturut-turut lahir pada perineum dagu,mulut,hidung,dahi, dan belakang kepala.

Pertolongan dengan kelahiran spontan letak bokong murni
Biasanya ditolong secara Bracht.Pada primi gravida selalu didahului dengan episiotomi.Pada pertolongan secara bracht bokong diangkat keatas supaya badan janin searah dengan paksi jalan lahir, tidak dilakukan tarikan.
Tekhnik :
Pertolongan dimulai setelah bokong anak lahir.Pada letak bokong ini dipegang dengan dua tangan sedemikian rupa hingga kedua ibu jari pada permukaan belakang pangkal paha dan empat jari lainnya pada permukaan bokong.
Jika kaki sudah lahir seperti pada letak bokong kaki, letak lutut, letak kaki maka bokong dipegang sedemikian rupa sehingga ibu jariterletak pada lipat paha dan jari lainnya menggenggam bokong.
Bokong ini terus di bawa ke atas ke arah perut ibu sampai kepala lahir, keuntungan pertolongan dari cara Bracht ialah bahwa tangan sama sekali tidak masuk ke dalam jalan lahir, yang mengecilkan kemungkinan infeksi jalan lahir.
Jika persalinan dari cara Bracht mengalami kegagalan, misalnya bila terajadi kemacetan baik pada saat melahirkan bahu atau kepala maka pertolongan dilakukan secara manual aid (parcial breech extantion).
Tahapan prosedur manual  :
1.      Tahap pertama : lahirnya bokong sampai pusat yang dilahirkan dengan kekuatan tenaga ibu sendiri
2.      Tahap kedua :

-          Klasik
-          Mueller
-          Lovset
-          Bickenbach

3.      Tahap ketiga (lahirnya kepala) :
-         Mauriceau
-         Najouks
-         Wigan Martin, winclel
-         Prageu terbalik
-         Cunam piper

H.    Penyulit
1.      Sufokasi : terjadi karena sebagian besar badan janin sudah lahir, terjadilah pengecilan rahim sehingga terjadi gangguan sirkulasi plasenta dan menimbulkan anoksia janin, keadaan ini merangsang janin untuk bernafas.Akibatnya darah, mukus, cairan amnion dan mekonium akan di aspirasi yang dapat menimbulkan sufokasi.
2.      Afiksia fetalis : selain akibat mengecilnya uterus pada waktu badan janin lahir yang menimbulkan anoksia dan di[perberat lagi dengan terjepitnya tali pusat pada waktu kepala masuk panggul.
3.      Kerusakan jaringan otak
4.      Fraktur pada tulang-tulang janin

I.       Prosedur persalinan sungsang per abdominal
1.      Persalinan letak sungsang dengan sectio caesaria sudah tentu merupakan cara tebaik ditinjau dari keselamatan janin.
2.      Bahwa persalinan dengan letak sungsang harus dilahirkan perabdominam :
-          Primigravida tua
-          Nilai sosial janin tinggi
-          Riwayat persalinan yang buruk
-          Janin besar >3,5 kg
-          Dicurigai adanya kesempitan panggul
-          Prematuritas

II. Letak Lintang (Transverse Lie)
A.    Pengertian
Bila sumbu memanjang janin menyilang sumbu memanjang ibu secara tegak lurus atau mendekati 90 derajat.

B.     Klasifikasi
1.      Menurut letak kepala terdiri dari :
a.       Letak lintang I : Kepala di kiri
b.      Letak lintang II : Kepala di kanan
2.      Menurut posisi punggung terdiri dari :
a.       Dorso anterior (di depan)
b.      Dorso posterior (di belakang)
c.       Dorso superior (di atas)
d.      Dorso inferior (di bawah)

C.    Etiologi
-          Fiksasi kepala tidak ada, karna panggul sempit, hidrosefalus, anensefalus, plasenta previa, dan tumor-tumor pelvis
-          Janin sudah bergerak pada hidramnion, multi para, anak kecil, atau sudah mati.
-          Janin kembar (gemeli)
-          Kelainan uterus seperti arkuatus, bikornus atau septum.
-          Lumbar skulosiosis
-          Bayi besar
-          Pelvic kidney dan kandung kemih serta rektum yang penuh

D.    Diagnosis
1.      Inspeksi
Tampak perut membuncit kesamping.
2.      Palpasi
-          Fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan
-          Fundus uteri kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk ke dalam pintu atas panggul
-          Kepala (balottement) teraba di kanan atau di kiri.
3.      Auskultasi
-          Denyut jantung janin setinggi pusat kanan atau kiri
4.      Pemeriksaan dalam (VT)
-          Teraba tulang iga, skapula dan kalau tangan menumbang teraba tangan. Untuk menentukan tanagan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman.
-          Teraba bahu, dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala terletak di kiri, ketiak menutup ke kiri.
-          Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan klavikula.
-          Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban intak, namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah.
5.      Foto rontgen
-          Tampak janin dalam letak lintang.

E.     PROGNOSA
·          Bagi Ibu
Bahaya yang mengancam adalah ruptur uteri, baik spontan atau sewaktu versi dan ekstraksi., partus lama, ketuban pecah dini. Dengan demikian mudah dapat infeksi intrapartum.
·          Bagi janin
Angka kematian tinggi (25 – 40%), yang dapat disebabkan oleh :
1.     Prolapsus tali pusat
2.     Trauma partus
3.     Hipoksia karena kontraksi uterus terus – menerus
4.     Ketuban pecah dini

F.     MEKANISME PERSALINAN
Anak normal yang cukup bulan tidak mungkin lahir secara spontan dalam letak lintang. Janin hanya dapat lahir spontan, bila kecil (prematur), sudah mati dan menjadi lembek, atau bila panggul luas.
Beberapa cara janin lahir spontan :


Evolutio Spontanea
1.      Menurut DENMAN
Setelah bahu lahir kemudian diikuti bokong, perut, dada, dan akhirnya kepala.
2.      Menurut DOUGLAS
Bahu diikuti oleh dada, perut, bokong, dan akhirnya kepala.
            Caduplicatio Corpore
Kepal dan perut berlipat bersama – sama lahir memasuki panggul. Kadang – kadang oleh karena his, letak lintang berubah spontan mengambil bangun semula dari uterus menjadi letka membujur, kepala atau bokong, namun hal ini jarang sekali terjadi. Jika letak lintang dibiarkan, mak bahu akan masuk ke dalam pangul, turyn makin lama makin dalam sampaib rongga panggul terisi oleh badan janin. Bagian korpus uteri mengecil sedfangkan segmen bawah rahim meregang. Hal ini disebut letak lintang kasep = Heglected Transverse Lie.
Adanya letak lintang kasep dapat diketahui bila ada ruptur uteri mengancam, bila tangan dimasukkan ke dalam, kavum uteri terjepit antaran janin dan panggul serta dengan narkosa yang dalam tetap sulit merubah letak janin.
Bila tidak cepat diberikan pertrolongan, akan terjadi ruptyur uteri dan jniin sebagian ataau seluruhnya masuk ke dalam rongga panggul.
            Pada letak lintang biasanya :
-          Ketuban cepat pecah
-          Pembukaan lambat jalannya
-          Partus jadi lebih lama
-          Tangan menumbung (20 – 50%)
-          Tali pusat menumbung (10%)     

G.    PENANGANAN
a.     Sewaktu hamil
Usahakan jadi letak membujur (kepala atau bokong) dengan melakukan versi luar pada primi dengan usia kehamilan 334 minggu, atau multi padaa kehamilan 36 minggu.

b.    Sewaktu partus
Janin dapat dilahirkan dengan cara pervagina,m, yaitu dengan versdi dan ekstraksi, atau embriotomi (dekapitasi – eviserasi) bila janin sudah meninggal atau perabdominan.
c.     Tingkat pertolongan
1.)    Bila ketuban belum pecah
-        Pembukaan 5 cm                           Versi luar
-        Pembukaan 5 cm                           Tunggu sampai hampir lengkap,
Ketuban dipecahkan.
2.)    Bila ketuban sudah pecah
-        Baru pecah dan
Pembukaan lengkap                      Versi dan ekstraksi
-        Lama pecah                                   Seksio sesarea
-        Letak lintang, kasep
Anak hidup                                   Seksio sesarea

-        Letak lintang kasep                       Laparatomi atau jika fasilitas
Anak mati                                     Kurang, embriotomi secara hati - hati.
Menurut EASTMAN dan GREENHILL
1.      Bila ada panggul sempit seksio sesarea adalah cara yang paling terbaik dalam segala letak lintang, dengan anak hidup.
2.      Semula primigravida dengan letak lintang ditolong dengan seksio sesarea walaupun tidak ada panggul sempit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar